PENJELASAN Asal DAN Sejarah BUNGA BAKUNG LENGKAP

Nama lily memiliki asal-usul pra-klasik; memang itu Yunani leirion nama dan Romawi Lilium nama yang namanya "lily" berasal.

Sentimen & Simbolisme

Dalam simbolisme Kristen lily mewakili kemurnian, kesucian, dan tidak bersalah. Karangan bunga lily putih sangat populer di keluarga Kristen selama liburan Paskah, karena mereka melambangkan kebangkitan Kristus.

 

Legenda mengatakan bahwa bunga bakung muncul dari air mata Hawa, ketika setelah diusir dari Eden dia belajar dia hamil. Cerita rakyat lainnya bercerita tentang bunga lili, ditanami oleh tangan manusia secara spontan muncul di makam orang dieksekusi karena kejahatan mereka tidak melakukan. Beberapa percaya bahwa menanam bunga lili di taman akan melindungi taman dari hantu dan roh-roh jahat.

 

Di Cina, hari lily adalah lambang untuk ibu. Untuk mimpi lili di musim semi meramalkan pernikahan, kebahagiaan dan kesejahteraan; bermimpi mereka di musim dingin menunjukkan frustrasi harapan, dan kematian dini yang dicintai. Bangsa Romawi dikatakan untuk menyembuhkan jagung dengan jus dari umbi bunga lili. Dalam upacara kuno Yunani dan Romawi pernikahan, bunga lili, simbol kemurnian dan kepolosan, bersama dengan gandum, simbol kesuburan, yang ditempatkan pada mahkota pengantin wanita. Dulu, orang Spanyol percaya bahwa makan kelopak bunga bakung itu akan mengembalikan seseorang yang telah berubah menjadi binatang kembali ke bentuk manusia. Pada abad pertengahan, lili melambangkan seksualitas feminin.

Pesan warna

Secara keseluruhan, lili menyiratkan kemurnian hati. Sementara bunga lili datang dalam berbagai warna, kebanyakan orang mudah mengasosiasikan lili putih, yang berarti tidak bersalah dan manis. Putih Madonna lily dianggap sebagai bunga khusus dari Perawan Suci, untuk pengetahuan Kristen mengatakan bahwa bunga bakung telah kuning sampai hari Perawan Maria membungkuk untuk mengambilnya. Lili kuning mengungkapkan rasa terima kasih dan kegembiraan.